Mengingat kabupaten Nabire merupakan salah satu daerah yang rawan akan bencana gempa bumi, maka pemerintah kabupaten Nabire melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bekerja sama dengan BPBD Provinsi Papua, menggelar kegiatan Sosialisasi Rumah Tahan Gempa & Peninjauan Rumah Tahan Gempa tahun 2016 untuk TNI, Polri, stakeholder, instansi terkait, kelurahan dan masyarakat.
Kegiatan yang berlangsung sehari tersebut, dilaksanakan di dua lokasi berbeda, untuk kegiatan Sosialisasi dilaksanakan di Hotel Getz Nabire, sedangkan untuk kegiatan peninjauan rumah tahan gempa, dilakukan di gereja GKI Maranatha Malompo, dikarenakan saat ini sedang ada pembangunan rumah pastori sehingga para peserta bisa meliihat contoh konstruksi beton bertulang.
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada kontraktor dan pengembang perumahan dalam memahami konstruksi pembangunan rumah tahan gempa, sehingga ketika terjadi bencana gempa bumi, rumah denga konstruksi tahan gempa tidak mengalami kerusakan parah bahkan roboh. Karena diketahui, kebanyakan korban gempa bumi diakibatkan oleh robohnya rumah ketika gempa terjadi.
Dengan konstruksi dan cara yang tepat, diharapkan bisa meminimalisir korban akibat bencana gempa bumi serta terjaminnya keandalan teknisnya dari segi keselamatan, kesehatan, kenyamanan dan kemudahan. Ini sesuai dengan UU Bangunan Gedung No. 28 tahun 2002.
Kegiatan Sosialisasi ini, dibuka oleh Wakil Bupati Nabire, Amirullah Hasyim S.IP MM, mewakili Bupati Nabire, Isaias Douw S.Sos M.Ap. Nara sumber pada sosialisasi ini, yaitu Sekretaris BPBD Provinsi Papua, Wisnu Aditya ST M.Si, Kepala Bidang Rehab & Rekon, BPBD Nabire, Edward Berhitu ST.
Sosialisasi Rumah Tahan Gempa & Peninjauan Rumah Tahan Gempa, diikuti oleh Dinas PU, Pengembang Perumahan, unsur TNI/Polri, Kepala Distrik serta warga masyarakat.