Jayapura – Gempa bumi tektonik dengan kekuatan 5,7 SR yang mengguncang Kabupaten Sarmi pada jumat (15/6/2018) selama kurang lebih 2-3 detik tepatnya pukul 09.57 WIT menyebabkan 1 unit rumah tua dengan konstruksi non standar mengalami rusak ringan dengan batakonya runtuh dan menimpa 1 orang warga. Namun kondisi korban mengalami luka ringan dan sudah kembali ke rumah.
Pemberitaan yang sedang beredar ramai yang menyebutkan bahwa 3 orang terluka dan 118 rumah mengalami kerusakan, dapat dipastikan berita tersebut tidak benar. Melalui hasil survey ke lapangan dan Rapat bersama Instansi terkait (BPBD, BMKG dan BASARNAS) dengan Bupati Sarmi kemarin siang (16/6). Maka Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sarmi Bpk. Yan Luwunaung pun dapat mengklarifikasi bahwa tidak ditemukan fakta seperti pemberitaan yang beredar.
Menurut hasil analisis update BMKG Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1.93 LS dan 138.93 BT, atau tepatnya berlokasi dilaut pada jarak 67 km arah barat laut sarmi pada kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.
Untuk itu, BMKG menghimbau kepada seluruh warga yang tinggal dipesisir pantai utara papua untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Hingga saat ini Pusdalops BPBD Provinsi Papua masih terus berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sarmi guna mengetahui perkembangan situasi selanjutnya.